Monday, July 29, 2013

Febri Mayasari - Bidadari Tengil

Tiga hari yang lalu aku kehilangan salah satu sahabat terbaik, Tuhan menyayanginya sehingga Dia memanggilnya begitu cepat.

     Sore itu, ketika aku hendak mengambil air wudhu, teman sekantorku yang juga sahabat paling dekat denganku memberikan kabar duka itu. Aku benar-benar tidak mempercayainya, sontak aku langsung melihat phonebook di handphoneku kemudian mulai mendial Febri Maya. Benar saja, nomor yang aku hubungi tidak menjawab, dialihkan ke voicemail. Aku tidak menyerah, langsung kubuka whatsapp dan kulihat statusnya” last seen 00:40” itu artinya whatsapp tersebut terakhir aktif jam 1 subuh hari itu. Ada apa ini sebenarnya? Kemudian kubuka profilenya, “L how r u????” siapa yang dia maksud disini? Tuhan, aku sungguh tidak percaya semua ini. Kabar mengenai hal ini terus berdatangan dari teman-temanku. Aku mencoba mencari kontak Vitri, kakak perempuan Maya,  kubuka akun facebooknya tapi tak ada informasi yang kucari. Oh Maya, apa yang terjadi denganmu? Baru saja beberapa minggu yang lalu aku menanyakan info lowongan kerja. Kenapa kamu tidak memberitahuku May?
     Sembilan tahun yang lalu, ingatkah kamu May? Hari itu hari Valentine, ya aku masih merayakan hari itu. Aku, kamu dan si oneng Ayu berdandan spesial dengan kado untuk orang spesial kita masing-masing. Aku punya buku Kahlil Gibran yang sudah kubungkus cantik untuk kecenganku selama SMP, kamu punya apa ya May? Aku lupa. Aku benar-benar bukan teman yang baik~Si oneng Ayu punya kado spesial buat si Oot Sukma Toshar kecengan abadinya. Lucu sekali kita waktu itu, anak kelas satu SMA :D . Dua tahun juga kita selalu naik angkot yang sama, Kalapa-Ledeng, disitulah kita saling berbagi cerita. Entah sudah berapa kata, kalimat dan paragraf yang kita tuangkan antara Karapitan sampai Cipaganti. Sering kamu sengaja naik angkot dulu ke rumahku supaya kita bisa berangkat sekolah bareng. Waktu aku ulang tahun kamu kasih aku kaset Blink 182, I was so happy may. I’ll always remember that May, always. May , May kenapa pergi begitu cepat? Kenapa gak kasih tau aku May?
     Nanti kalau aku rindu, akan kutitipkan rindu ini dalam sebuah doa ya May, semoga kamu berada di surga dengan bidadari-bidadari. I love you, Febri Mayasari (23 Februari 1988 - 26 Juli 2013).

Wednesday, July 24, 2013

Another Jobless Day in Office

Huaaaa hari ini bener-bener membosankan, dimulai dari kemaren malem udah kesel karena selalu di-under estimate-in sama pacar, diharkosin sama waktu -____-"
Pulang ke rumah makan gak selera, akhirnya tidur dengan kekecewaan tapi tetep niat puasa buat besoknya.

... jam tiga alarm handphone bunyi, kebangun dan sadar udah waktunya sahur tapi mengingat menu sahur yang gak bikin selera ditambah masih kesel sama si pacar akhirnya tadi subuh gak sahur dan lanjut sare lagi. Dan udah aja gak ada semangat buat ngapa-ngapain, bahkan buat bangun trus pergi kerja.

Mau ngerjain apa di kantor? Gak ada kerjaan, oke kecuali anak IPB udah kirim surat dan proposalnya. Akhirnya mandi dan pergi ke kantor dengan keyakinan surat dan proposal udah ada di inbox e-mail. Penderitaan belum berakhir ketika temen sekantor udah bawel nanyain posisi udah dimana? Zzzz terpaksa kan harus naek ojeg biar cepet, anyway thank you beb, you always inspiring me no matter how it was.

Buka inbox e-mail dan jenjreng gak ada yang baru, oh betapa nestapanya hari ini. Sama halnya dengan si temen kantor yang semangatnya udah pergi entah sejak kapan, sejak abang warung sebelah menghilang. Rumornya si abang pulang ke Aceh dan cuti buat nikah, oh mimpi punya mini market kayak Haji Muhidin bersama orang Aceh pupus sudah. Akhirnya tiap hari dia dateng ke kantor dengan muka lusuh mirip Harry Potter udah ketemu sama dementor. 

Well, ini penampakan ke-jobless-an hari ini.



Friday, July 19, 2013

Chasing Rainbow

Ya, ketika tulisan ini dibuat lagu pengiringnya memang Chasing Rainbow-nya Shed Seven. That's why I put Chasing Rainbow as a title.

... I could deny
But I'll never realise
I'm just chasing rainbow all the times...

Seperti layaknya orang-orang, aku pun menyukai pelangi. Fenomena langit lainnya yang indah, yang konon ketika pelangi muncul bidadari sedang mandi disana. Pelangi tak muncul setiap hari, tak seperti fajar atau senja, tak seperti pagi atau malam. Ia datang sehabis hujan, dan tak melulu sehabis hujan.
Pelangi itu seperti bonus, yang diharapkan setiap orang tapi ia misterius. Pelangi yang kuingat adalah pelangi yang kulihat sore itu di Jayagiri tiga tahun yang lalu. Pelangi yang muncul ketika hujan sudah membasahi hutan di Bandung Utara. Pelangi sore itu begitu aku ingat, karena aku sedang bersamanya.
Oke, sekian dan terimakasih. Tulisan ini cocoknya disimpan di draft kemudian entah kapan akan kuselesaikan tapi aku publish saja langsung, hahaha.