Tiga hari yang lalu aku kehilangan salah satu sahabat terbaik, Tuhan
menyayanginya sehingga Dia memanggilnya begitu cepat.
Sore itu, ketika aku hendak mengambil air wudhu, teman
sekantorku yang juga sahabat paling dekat denganku memberikan kabar duka itu.
Aku benar-benar tidak mempercayainya, sontak aku langsung melihat phonebook di handphoneku kemudian mulai mendial
Febri Maya. Benar saja, nomor yang aku hubungi tidak menjawab, dialihkan ke voicemail. Aku tidak menyerah, langsung
kubuka whatsapp dan kulihat
statusnya” last seen 00:40” itu artinya whatsapp
tersebut terakhir aktif jam 1 subuh hari itu. Ada apa ini sebenarnya? Kemudian
kubuka profilenya, “L
how r u????” siapa yang dia maksud disini? Tuhan, aku sungguh tidak percaya
semua ini. Kabar mengenai hal ini terus berdatangan dari teman-temanku. Aku
mencoba mencari kontak Vitri, kakak perempuan Maya, kubuka akun facebooknya tapi tak ada
informasi yang kucari. Oh Maya, apa yang terjadi denganmu? Baru saja beberapa
minggu yang lalu aku menanyakan info lowongan kerja. Kenapa kamu tidak
memberitahuku May?
Sembilan tahun yang lalu, ingatkah kamu May? Hari itu hari
Valentine, ya aku masih merayakan hari itu. Aku, kamu dan si oneng Ayu
berdandan spesial dengan kado untuk orang spesial kita masing-masing. Aku punya
buku Kahlil Gibran yang sudah kubungkus cantik untuk kecenganku selama SMP,
kamu punya apa ya May? Aku lupa. Aku benar-benar bukan teman yang baik~Si oneng Ayu punya kado spesial buat si Oot
Sukma Toshar kecengan abadinya. Lucu sekali kita waktu itu, anak kelas satu SMA
:D . Dua tahun juga kita selalu naik angkot yang sama,
Kalapa-Ledeng, disitulah kita saling berbagi cerita. Entah sudah berapa kata, kalimat dan paragraf yang kita tuangkan antara Karapitan sampai Cipaganti. Sering kamu sengaja naik angkot dulu ke rumahku supaya kita bisa
berangkat sekolah bareng. Waktu aku ulang tahun kamu kasih aku kaset Blink 182, I was so happy may. I’ll always remember that May, always. May
, May kenapa pergi begitu cepat? Kenapa gak kasih tau aku May?
Nanti kalau aku rindu, akan kutitipkan rindu ini dalam sebuah doa ya May, semoga kamu berada di surga dengan bidadari-bidadari. I love you, Febri Mayasari (23 Februari 1988 - 26 Juli 2013).