Aku ingin pulang, dengan perjalanan menggunakan bus atau kereta api kemudian duduk di sisi jendela sembari melihat sudut-sudut bumi yang terlewati.
Aku ingin pulang, mencari jawaban diantara panasnya pagi dan basahnya siang di bulan November.
Aku ingin pulang, mencari-cari kepingan jawaban yang tak kutemukan diantara tumpukan batu bata berbentuk persegi.
Aku ingin pulang, menyelami dalamnya samudera yang gelap, mencumbui setiap gelombangnya.
Aku ingin pulang, membebani pundak dengan alat-alat bertahan hidup menuju ke ketinggian, lebih dekat dengan Sang Pencipta.
dan pada akhirnya aku hanya ingin mendengarkan nasehat seorang ayah, usapan di punggung oleh seorang ibu, celoteh adik dan senyum kakek nenekku.
Aku ingin pulang.